Jembatan Sementara Dari Anyaman Bambu Di Lalung Karanganyarg
KARANGANYAR - Jembatan anyaman itu merupakan jembatan darurat karena jembatan utama yang menghubungkan dua kelurahan itu sedang direhab. Kontraktor yang merehab jembatan itu membuatkan jalur alternatif dengan menguruk ladang dan membuat jalur melalui dasar sungai yang mengering saat musim kemarau lalu.
Namun, akibat hujan belakangan ini, dasar sungai yang dijadikan jalur alternatif tergenang air sehingga tak bisa dilalui kendaraan. Kontraktor membuatkan jembatan darurat dari anyaman bambu. Namun, jembatan darurat itu membuat warga takut melewatinya.
Hasil pantauan ukuran jembatan darurat hanya cukup dilewati kendaraan roda dua secara bergantian. Kondisi itu membuat sejumlah pengendara memilih mengurungkan niat menyeberang.
Karena mengikuti arahan di papan pengumuman di jalur alternatif. “Selama pembangunan lewat memutar karena jalan diblokade. Dipasang bambu melintang jalan. Arus lalu lintas di lokasi itu cukup ramai. Jalur itu merupakan alternatif dari dan menuju Lalung maupun Jungke. Tetapi, hanya pengendara roda dua yang dapat melintas.
Lurah Lalung, Jamil, menuturkan sudah memanggil pemborong untuk memasang jembatan darurat menggunakan anyaman bambu yang lebih kuat. Dia menjanjikan jembatan dipasang pekan depan.
Dia memprediksi proyek pembangunan jembatan selesai beberapa bulan lagi. Jamil berharap warga waspada saat melintas, terutama saat hujan.
Namun, akibat hujan belakangan ini, dasar sungai yang dijadikan jalur alternatif tergenang air sehingga tak bisa dilalui kendaraan. Kontraktor membuatkan jembatan darurat dari anyaman bambu. Namun, jembatan darurat itu membuat warga takut melewatinya.
Hasil pantauan ukuran jembatan darurat hanya cukup dilewati kendaraan roda dua secara bergantian. Kondisi itu membuat sejumlah pengendara memilih mengurungkan niat menyeberang.
Karena mengikuti arahan di papan pengumuman di jalur alternatif. “Selama pembangunan lewat memutar karena jalan diblokade. Dipasang bambu melintang jalan. Arus lalu lintas di lokasi itu cukup ramai. Jalur itu merupakan alternatif dari dan menuju Lalung maupun Jungke. Tetapi, hanya pengendara roda dua yang dapat melintas.
Lurah Lalung, Jamil, menuturkan sudah memanggil pemborong untuk memasang jembatan darurat menggunakan anyaman bambu yang lebih kuat. Dia menjanjikan jembatan dipasang pekan depan.
Dia memprediksi proyek pembangunan jembatan selesai beberapa bulan lagi. Jamil berharap warga waspada saat melintas, terutama saat hujan.
No comments